Dalam merancang desain kartu nama untuk keperluan bisnis, baik perusahaan maupun perorangan ada baiknya kita simak beberapa tips berikut ini ;)
1. Manfaatkan kedua sisi. Apabila muatan informasi yang hendak Sobat bloggers sampaikan dalam kartu nama tersebut terlampau banyak, sebaiknya jangan memaksakan untuk memadatkan semua informasinya di satu sisi saja. Informasi pendukung seperti foto lokasi atau produk, jenis-jenis keahlian yang ditawarkan, mungkin testimoni dari klien yang berpotensi dan sebagainya bisa kita tampilkan di sisi belakang kartu nama kita :)
2. Karakter. Kartu nama harus mencerminkan serta merepresentasikan diri Anda atau perusahaan Anda. Sebaiknya gali dan temukan jati diri atau karakteristik Anda / Perusahaan sebaik mungkin. Karena karakteristik tersebutlah yang akan nantinya dipakai untuk membangun elemen-elemen visual yang ada di dalam kartu nama Anda.Intinya ketika klien melihat-lihat kembali kartu nama Anda di kantornya atau di rumahnya, beliau akan dengan segera mengingat Anda atau perusahaan Anda.
3. Buatlah terlihat. Seringkali kita melihat seluruh informasi dalam satu sisi kartu nama "saling berteriak" pertanda ingin diliha duluan. Memang seluruh informasi yang hendak ditampilkan di dalam kartu nama merupakan informasi yang dianggap penting semua, namun semuanya itu tidak perlu sama-sama "berteriak" sama kerasnya meminta perhatian klien. Alih-alih klien yang membacanya akan menjadi bingung, harus melihat informasi yang mana terlebih dahulu.
Sebaiknya informasi-informasi tersebut disusun berdasarkan prioritasnya. Inti dari kartu nama adalah agar rekan bisnis bisa menghubungi Anda, baik melalui email, telepon seluler, telepon kantor dan sebagainya. Dari sekian banyak nomor telepon yang akan ditampilkan, kita tidak perlu membuat semuanya bold dan besar. Cukup salah satu saja, misalkan nomor telepon selular yang paling besar dan bold, karena rekan bisnis tidak mungkin menelepon ke kantor Anda ketika weekend atau dini hari. Ya, karena mungkin Anda tidak berada di kantor saat itu.
4. Tonjolkan Bidang Keahlian Kita. Poin yang hampir sama dengan tips nomor 3 diatas, yaitu tonjolkan bidang pekerjaan atau keahlian kita dengan jelas. Pilihlah kalimat yang singkat, padat dan jelas. Misalkan "Professional Creative Designer & Animator" atau "Guru Les Privat Berkualitas" atau "Marketing is my Way of Life" dan lain sebagainya. "Tag-line" yang menerangkan apa yang kita kerjakan tersebut mungkin paling sesuai jika ditempatkan di dekat area nama kita. Sehingga antara nama kita dan apa yang kita kerjakan akan saling memperkuat satu sama lain.
5. Tanamkan Manfaat di Benak Klien. Hampir sama dengan tips nomor 4 diatas, namun kini yang lebih diutamakan adalah manfaat atau keuntungan yang didapat dari kerja sama antara klien dan kita selaku desainer. Disini yang kita jual adalah aspek profesionalitas kita, itu berarti faktor kepercayaan dan nama baik kita dipertaruhkan. Sebaiknya Anda mempertimbangkan dengan pasti apa yang hendak Anda sampaikan di poin ini. Jangan sampai kata-kata yang Anda janjikan menjadi bumerang bagi usaha Anda. Misalkan jangan menggunakan kata "...selalu tepat waktu" kalau Anda tidak yakin bisa tepat waktu, atau jangan menggunakan kata "...pekerjaan kami akan membuat Anda puas", disini kita tidak bisa mengukur variabel kepuasan klien, karena kepuasan bersifat subjektif. Jadi, hati-hati akan apa yang Anda janjikan kepada klien yah :)
6. Jangan Bunuh Arus Informasi. Dalam membuat kartu nama, muatan informasi seperti alamat email atau website tetap wajib Anda cantumkan, jangan sampai salah menuliskan setiap detail yang bersangkutan dengan informasi tersebut ya. Misalkan anda salah menuliskan alamat email yang seharusnya menggunakan "underscore _" ditulis dengan menggunakan "dash -" atau ekstensi area negara email Anda misalkan seharusnya @yahoo.co.id ditulis menjadi @yahoo.com.
Oiya sedikit saran dalam penulisan alamat email dan website, sebaiknya jangan menggunakan penyedia email atau nama domain web gratis, karena kurang menunjukkan keprofesionalan dan kemapanan perusahaan Anda
7. USP, adalah Unique Selling Proposition. Yaitu sebuah pernyataan tentang siapa kita dan mengapa berbeda dengan kompetitor kita. Hampir sama dengan poin nomor 4 dan 5, bahwa kita harus bisa menjual siapa diri kita sebenarnya dan mengapa klien akan sukses bekerja sama dengan kita.
8. Logo. Sertakan logo usaha Anda, sebab logo adalah identitas yang mewakili perusahaan atau jenis usaha Anda. Logo yang baik akan dengan mudah melekat di dalam benak calon klien.
9. Inovasi. Gunakan bentuk kartu nama yang berbeda dari yang pernah ada, tapi tetap juga disesuaikan dengan citra atau karakter usaha kita. Jangan sampai Anda terlalu memaksakan karena ingin dianggap unik, misalkan menggunakan gambar garis-garis halaman sebuah notes buku, kemudian semua tulisannya menggunakan jenis huruf "script" dan berwarna-warni padahal usaha yang Anda geluti adalah dalam bidang hukum, Anda adalah pengacara. Desain seperti itu akan membuat calon klien memiliki persepsi berbeda dari yang Anda harapkan, bukan?
10. Distribusi. Sebaik apapun kartu nama yang kita buat, jika tidak pernah di distribusikan dengan baik, maka akan percuma saja. Klien tidak pernah mengetahui keberadaan kita. Kita bisa menyebarkan kartu nama dimanapun dan kepada siapapun, namun yang perlu diingat adalah kita harus menyebarkan kepada orang dan di tempat yang tepat pula.
Sebagai langkah awal Anda bisa menitipkan setumpuk kartu nama Anda di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi orang, seperti binatu, rumah makan, kafe, studio musik, tempat pengiriman paket dan sebagainya. Atau Anda bisa menyertakan dalam proposal, CD atau bahkan dalam kemasan produk yang Anda jual.
Bagaimana Sobat bloggers? Apakah Anda punya tips lain dalam merancang desain dan strategi penyebaran kartu nama yang sukses?
disunting dari sumber
1 comments:
mardin
erzincan
kars
antep
çorum
XBU
Posting Komentar