Senin, 06 Juni 2011

Alur Kerja Komputer 3D

Halo Sobat bloggers, sesuai janji saya bahwa saya akan mencoba menjelaskan sedikit  alur kerja dalam dunia komputer 3D (Bahasan sebelumnya mengenai komputer 3D dapat Anda baca disini).

Okay, sama seperti apapun yang ada di dunia ini segala sesuatu memiliki sebuah proses. Menurut saya proses adalah sebuah deretan aksi yang dilakukan secara berkelanjutan yang mengarah pada sebuah hasil akhir. Ya, ada awal ada akhir, ada input ada output. Nah tidak mungkin terlahir sebuah output jika sang input tidak diproses terlebih dahulu bukan? He he.. maaf jadi membuat Anda bingung, inti utama yang hendak saya sampaikan adalah bahwa proses merupakan suatu hal yang penting.

Berikut ini saya paparkan alur kerja atau saya sebut proses kerja (secara umum) dalam dunia komputer 3D. Maksudnya secara umum adalah, bahwa beberapa langkah proses mungkin tidak pernah terjadi atau apa yang terjadi di lapangan tidak tercantum dalam skema berikut ini. Yang ditekankan disini adalah dalam dunia desain tidak ada sesuatu yang pasti seperti halnya dalam dunia eksak :)


G.01 Alur proses dalam dunia komputer 3D (klik gambar untuk memperbesar) 

1. Tahap Pra-Produksi (Pre-Production)
  • Task & Brief, adalah pemberian instruksi atau daftar tugas tertentu mengenai apa-apa saja yang hendak dibuat sesuai kebutuhan sang klien. Biasanya klien dan perwakilan tim 3D (project leader) akan bertemu dan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan projek tersebut. mulai dari membahas keinginan klien, pengembangan gagasan-gagasan, hal-hal teknis seperti apa saja yang mungkin dilakukan dan tidak mungkin dilakukan dalam pengerjaannya, karena dua hal ini berbanding lurus dengan masalah waktu.
  • Budgeting, setelah bertemu klien biasanya project leader sudah memiliki gambaran umum mengenai penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk mengerjakan projek yang baru saja didiskusikan. 
  • Recruitment, dilakukan tergantung dari besar projeknya. Semakin rumit dan besar tuntutan kualitas dari sebuah projek 3D, maka semakin banyak pula Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan. Disini biasanya project leader akan mempertimbangkan kebutuhan jumlah untuk setiap bagian atau divisi (modeling, texturing, rigging, animasi dan sebagainya).
  • Idea & Concept, kemudian project leader dan tim kreatifnya akan membahas dan mengembangkan ide-ide atau konsep yang telah dikemukakan oleh sang klien tadi. Konsep yang dimaksud sebaiknya mengandung konsep komunikasi dan visual yang baik. Sebaiknya konsep terdiri dari minimal tiga alternatif yang bervariasi.
  • Collecting Data & Material, dengan kata lain disebut dengan istilah RISET! lakukan riset semua hal yang berhubungan dengan projek tersebut. Jangan sampai setelah produk final selesai dan di luncurkan ke publik, ternyata ada kesamaan karakter atau cerita yang benar-benar sama dengan projek orang lain dari belahan benua lain di dunia ini. Anda tidak mau dianggap sebagai plagiator kan? Selain untuk menghindari hal tersebut, riset juga sangat berguna untuk penjiwaan projek.
  • Data Developing, dilakukan sebagai pengerucutan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Sebagai contoh secara umum projek 3Dnya akan membuat seorang tokoh (3D character design). Data awal adalah tokohnya harus seorang anak kecil, usia antara 4-7 tahun. Ia harus tinggal di pedesaan terpencil di suatu pulau primitif dan lain sebagainya. Nah Collecting Data bertugas mencari gambaran umum dari sang calon tokoh tadi, pasti ada ratusan foto anak kecil yang akan dikumpulkan. Sedangkan  Data Developing akan memilih satu dari seratus foto anak tadi dan kemudian bisa dikembangkan lagi. 
  • 2D Sketching, sebentar Sobat bloggers jangan buru-buru menyalakan komputer. Sebaiknya kita membuat sketsa terlebih dahulu. Memang kini kita bisa menggunakan pen-tablet dan langsung membuat sketsa di software pengolahan image, namun saya tetap menyarankan membuat sketsanya di kertas, mari kita gunakan kertas yang bekas atau tidak terpakai lagi (hemat kertas) ;) 

G.02. Lakukan tahap sketsa sampai benar-benar matang sesuai konsep 

2. Tahap Produksi (Production)
  • 3D Modeling, dilakukan ketika keseluruhan sketsa dua dimensi sudah selesai kita buat. Secara umum, jumlah polygon pada model ditentukan sesuai kebutuhannya. Untuk kebutuhan game biasanya cukup menggunakan jumlah polygon yang sedikit. Namun untuk kebutuhan model yang detail harus menggunakan jumlah polygon yang banyak.
  • Material/Texturing, dilakukan ketika tahap modeling telah selesai. Pemberian material dan tekstur pada objek bertujuan agar model merepresentasikan kebutuhan konsep kita.
G.03. Contoh material dan texture library
  • Rigging/Bone, digunakan untuk mengatur objek kita agar dapat di animasikan. Pemberian bone biasanya ditujukan bagi pembangunan model 3D karakter desain, namun tidak menutup kemungkinan semua objek diberi bone juga. Yang penting harus sesuai konsep.
  • Environment Setting, adalah pembuatan unsur-unsur pendukung dalam projek tersebut. Misalnya pembuatan sebuah ruang tamu, dimana di dalamnya banyak berisi furnitur mewah dan ruangan tersebut nantinya akan digunakan dalam adegan (scene) baku tembak. Tahap ini biasanya dilakukan sejalan berbarengan dengan pengerjaan karakter desain, namun berbeda divisi/team-nya. Berarti yang harus dibuat untuk menjawab kebutuhan adegan tersebut: membuat model ruangan, berbagai macam furnitur mewah, penyesuaian material, teknik pencahayaan, alur pergerakan kamera. Sedangkan lip-sync disini adalah kegiatan pengisian suara yang dilakukan oleh para pengisi suara di studio rekaman suara.
  • Animating, tugas yang dilakukan oleh animator. Mereka bertanggung jawab membuat model-model yang bergerak memiliki gerakan yang sesuai, sehingga model tersebut akan terlihat hidup. Sebagai catatan Animation atau Animasi berasal dari Bahasa Latin, yaitu Animare yang berarti memberi jiwa. 
  • 3D Rendering,  kalau semua "draft" atau semua langkah diatas  sudah selesai, maka tahap selanjutnya hanya tinggal menunggu proses rendering di software 3D 


3. Tahap Pasca-Produksi (Post-Production)
  • Special Effects, digunakan apabila ternyata memang dibutuhkan, sebagai contoh diperlukannya penggabungan antara objek 3D dengan foto atau video di dunia nyata, maka kita akan melakukan compositing
  • Editing, merupakan teknik penyuntingan semua unsur yang telah dikerjakan dimasing-masing tahap produksi. Penyuntingan berupa pemenggalan adegan, penggabungan antara gambar dengan suara atau musik dan lain sebagainya.
  • Publication, sebagai contoh jika projek 3D yang dikerjakan berupa film animasi yang akan tayang di bioskop di seluruh negara. Maka materi publikasi bisa diambil secara khusus dari hasil 3D rendering di tahap produksi dengan kualitas cetak yang tinggi. 
  • Distribution & Launching, dilakukan setelah semua proses publikasi untuk keperluan cetak serta editing  secara digital telah dianggap selesai. Atau jika projeknya bukan film animasi, maka tahap ini akan berupa pengiriman karya final kepada klien.
>> Oiya biasanya dalam setiap tahapan akan selalu ada presentasi dari tim projek kepada klien dengan umpan balik berupa revisi  dari klien. Tujuannya adalah untuk melaporkan progres kerja dan memantau kesesuaian pekerjaan dengan ide atau kebutuhan awal.
Ya silakan bagi Sobat bloggers lain jika ingin menambahkan tahap/proses atau sekedar sharing proses kerja sesuai pengalaman projek 3Dnya, ayo silakan jangan malu-malu :) 




gambar: kecuali skema, lainnya dari berbagai sumber.

0 comments:

Posting Komentar